RESUME KEWIRAUSAHAAN
SMK NEGERI 3 PONTIANAK
Resume
·
Analisis
Rasio Keuangan
Analisis rasio merupakan teknik
atau alat pengukur prestasi perusahaan dalam hal
menentukan tingkat likuiditas,
solvabilitas, keefektifan operasi, serta derajat keuntungan perusahaan.
1. Rasio Likuiditas
Likuiditas
adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat
ditagih. Adapun rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Tujuan
rasio likuiditas atau rasio modal kerja bagi kreditur jangka pendek, bank,
manajemen, serta para kreditur jangka panjang sangatlah penting untuk
menganalisis dan menginterpretasikan posisi keuangan jangka pendek, untuk
mengecek efektivitas modal kerja yang di gunakan dalam perusahaan.
Semua perusahaan dikatakan
mempunyai posisi keuangan yang kuat apabila mampu :
a)
Memenuhi
kewajiban-kewajiban jangka pendeknya tepat waktu.
b)
Memelihara
modal kerja yang cukup untuk operasi yang normal, artinya keuangan dapat
memenuhi untuk kegiatan intern.
c)
Membayar
bunga dan deviden yang segera dibayar.
d)
Memelihara
tingkat kredit yang menguntungkan.
Secara
umum dapat disimpulkan bahwa likuiditas adalah perbandingan antara aktiva
lancar dengan utang lancar. Besarnya perbandingan atau rasio terbaik antara
aktiva lancar dengan utang lancar adalah sekitar 2 : 1. Namun demikian, angka
tersebut tidaklah multlak. Besarnya rasio dapat ditentukan sesuai dengan jenis
usaha dan kebijakan keuangan masing-masing.
Berikut
adalah rasio pengukuran likuiditas.
a. Current ratio
Current ratio adalah rasio yang
menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi utang lancarnya dengan aktiva
lancarnya.
b.
Quick
ratio (acid test ratio)
Quick ratio ini mengukur
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan tidak
memperhitungkan nilai persediaan, karena persediaan dianggap kurang cepat dapat
dijadikan uang. Sehingga rasio ini hanya membandingkan antara harta lancar
selain persediaan barang dengan utang lancar. Jadi, rumusnya adalah :
c.
Cash
ratio
Rumus
ratio kas adalah
Cash
ratio adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi utang
lancarnya dengan menggunakan aktiva yang paling lancar yaitu kas dan efek.
d.
Working
capital to total assets ratio
Rumus
rasio modal kerja dengan total aktiva (working capital to total assets) ratio
digunakan untuk mengukur likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja netto.
2. Rasio
Solvabilitas
Rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban dengan aset yang dimilikinya
disebut rasio solvabilitas.
Solvabilitas suatu perusahaan adalah
kemampuan perusahaan untuk membayar utang dalam jangka panjang. Masalah
solvabilitas menyangkut kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka pendek
dan jangka panjangnya. Akan tetapi para kreditur atau pemegang saham selain
tertarik pada kondisi jangka pendek, mereka lebih berminat pada kondisi jangka
panjang, karena posisi keuangan jangka pendek betapapun baiknya tidaklah selalu
parallel denga n posisi keuangan jangka panjang.
Tujuan rasio solvabilitas atau rasio
mengukur efektivitas operasi, sangat berguna untuk kepentingan kreditur jangka
panjang atau para pemegang saham. Rasio ini mengukur dan menganalisis posisi
keuangan jangka panjang dan hasil operasinya. Sehingga dapat diketahui hal
berikut.
a.
Apakah
perusahaan sudah menggunakan secara baik atau menguntungkan modal yang
merupakan pinjaman.
b.
Apakah
modal yang diperoleh sudah diinvestasikan dalam keseimbangan yang baik.
c.
Apakah
jumlah investasi dalam harta yang dioperasikan sesuai dengan penghasilan atau
volume penjualan di waktu mendatang.
Dalam literature
anglosaxon,solvabilitas sering disebut sebagai actual solvency,sedangkan perhitungan solvabilitas,aktiva tidak
berwujud (intangible assets)tidak
ikut diperhitungkan.
Berikut adalah
rasio pengukuran solvabilitas.
a. Debt
ratio
Debt
ratio adalah kemampuan menutupi seluruh utangnya dengan aset yang dimiliki.
b. Debt
to equity ratio
Debt
to equity ratio adalah kemampuan perusahaan menutupi seluruh utangnya dengan
modal yang dimiliki.
c. Long
term debt to equity ratio
Long
term debt to equity ratio adalah kemampuan perusahaan untuk menutupi utang
jangka panjang dengan modal sendiri.
3.
Ratio Rentabilitas atau Profibilitas
Ratio rentabilitas atau
profibilitas perusahaan adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan
laba dari sejumlah dana yang diinvestasikan,untuk periode atau jangka waktu
tertentu.
Tujuan rasio rentabilitas adalah
merupakan rasio untuk mengukur prestasi perusahaan dalam hal mendapatkan
keuntungan atau rentabilitas usaha atas modal yang kita gunakan.Rasio ini
merupakan alat pengukur prestasi dari manajemen perusahaan atau pengelola
perusahaan.
Pengukuran keuntungan yang
dicapai perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai cara antara lain
dengan menggunakan rasio ekonomis dan rentabilitas modal sendiri atau dengan
menggunakan cara lain yang biasa digunakan aliran anglosaxis,seperti atau dengan
menggunakan gross profit margin,operating profit margin,dan earning power of total investment.
Dalam
praktik, untuk menilai rentabilitas dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:
a. Membandingkan
antara laba operasi atau usaha dengan aktiva operasi.
b. Membandingkan
laba bersih setelah panjang pajak penghasilan dengan aktiva operasi.
c. Membandingkan
laba bersih setelah pajak penghasilan dengan keseluruhan aktiva tetap berwujud.
d. Membandingkan
laba bersih setelah pajak penghasilan dengan modal sendiri.
Dari cara yang digunakan, terdapat dua cara yang paling
sering dan populer digunakan, yaitu rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal
sendiri.
a. Rentabilitas
ekonomi
adalah penjualan barang dagangan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Tingkat rentabilitas ekonomi digunakan sebagai alat untuk mengukur efisiensi penggunaan modal serta dapat mengukur kemampuan suatu perusahaan, berapa besar laba yang dapat diperoleh dari seluruh modal yang digunakan dalam operasinya.
adalah penjualan barang dagangan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Tingkat rentabilitas ekonomi digunakan sebagai alat untuk mengukur efisiensi penggunaan modal serta dapat mengukur kemampuan suatu perusahaan, berapa besar laba yang dapat diperoleh dari seluruh modal yang digunakan dalam operasinya.
Dalam pengukuran rentabilitas
ekonomi, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
1) Modal
yang diperhitungkan hanyalah modal operasi yang benar-benat digunakan dalam
perusahaan (operating capital atau operating assets).
2) Laba
yang diperhitungkan hanyalah laba yang berasal dari operasi perusahaan berupa
laba usaha neto (net operating income).
b.
Rentabilitas modal sendiri
Rentabilitas
modal sendiri atau disebut juga rentabilitas usaha adalah perbandingan antara
jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri dan jumlah modal sendiri
yang menghasilkan laba tersebut. Di sini berarti menyangkut kemampuan
perusahaan untuk memperoleh laba dengan menggunakan sejumlah modal yang
dioperasikan dalam perusahaan.
Dalam
mengukur modal sendiri, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. modal sendiri yang diperhitungkan
adalah yang benar-benar digunakan dalam operasi perusahaan
2. laba yang diperhitungkan adalah
laba setelah dikurangi dengan bunga modal asing (Pinjaman) dan pajak
penghasilan. Pengukuran modal sendiri dalam aliran Anglosaxis disebut dengan
istilah rate of return on net worth of return for the owner.berikut adalah
beberapa cara lain untuk mengukur rentabilitas/profibilitas suatu perusahaan.
a) Marjin laba kotor
rasio
marjin laba kotor (Gross Profit Margin) digunakan untuk mengukur keuntungan
atau laba kotor dari setiap rupiah penjualan. Rumusnya sebagai berikut.
b) Marjin laba operasi
rasio
marjin laba operasi (operating profit
marjin/operating income ratio) digunakan untuk mengukur laba operasi sebelum
harga dan pajak yang dihasilkan oleh setiap rupiah penjualan.
C. Marjin laba neto
Rasio marjin laba neto (net profit
margin) atau marjim penjualan (sales margin) digunakan untuk mengukur
keuntungan atau laba neto per rupiah penjualan.
D. Kemampuan memperoleh laba dari total
investasi
Rasio perolehan keuntungan dari
total investasi (eaming power of total investmen) digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang
diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva, untuk menghasilkan keuntungan bagi
semua investor (pemegang obligasi dan saham).
E. Kemampuan memperoleh laba neto dari total
investasi
Rasio perolehan laba neto dari modal investasi (net
earnings power ratio/rate of return of investment) digunakan untuk mengukur
kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan keuntungan/laba neto.
F. Return on investment (ROI)
Analisis return on investmen
merupakan salah satu bentuk rasio rentabilitas,dimasukan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang diinvestasikan dalam aktiva
yang digunakan untuk operasinya dalam mnghasilkan keuntungan. Sebutan lain
rasio ini adalah (net operating profit rate of return) atau operating earning
power. Besarnya ROI dipengaruhi oleh dua faktor yaitu perputaran aktiva dan
besarnya keuntungan usaha (profit margin).
Maka rumusan dari ROI adalah:
Maka rumusan dari ROI adalah:
4. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang
menggambarkn kemampuan perusahaan dalam menggunakan asetnya dengan efisien. Ratio
ini digunakan untuk menghitung sejauh mana efektivitas manajemen dalam mengelola
sumber-sumber dana perusahaan dalam satu periode.
a.
Inventory
turn over
Invebtory
tum over ( perputaran persediaan ) adalah kemampuan perusahaan dalam
menggunakan persediaan secara efisien.
b.
Asset
turn over
Asset
tum over adalah kemampuan perusahaan dalam menggunakan asetnya secara efisien.
c.
Receivable
turn over
Receivable
tum over adalah kemampuan perusahaan memperhitungkan piutangnya secara efisien.
Makin
tinggi rasio menunjukan modal kerja yang ditanam pada perusahaan rendah.
Sebaliknya, jika rasio hal ini menunjukkan over investment dalam
piutangsehingga perlu dianalisis lebih lanjut penyebabnya.
A.
SOAL
PILAHAN GANDA
1.
Ratio yang digunakan untuk mengukur
likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja netto adalah . . .
a.
Current
ratio
b.
Quick
ratio
c.
Cash
ratio
d.
Working
capital to total assets ratio
e.
Debt
ratio
Jawab: d. Working capital to total assets ratio
2.
Kemampuan
perusahaan untuk menutupi utang jangka panjang dengan modal sendiri merupakan pengertian dari . . .
a.
Quick
ratio
b.
Working
capital to total assets ratio
c. Debt
to equity ratio
d.
Debt
ratio
e. Long
term debt to equity ratio
Jawab: e. Long term debt to
equity ratio
3.
Rasio
untuk mengukur prestasi perusahaan dalam hal mendapatkan keuntungan atau rentabilitas
usaha atas modal yang kita gunakan
merupakan tujuan . . .
a.
Rasio
likuiditas
b.
Rasio
rentabilitas
c.
Rasio
solvabilitas
d.
Rasio
aktivitas
e.
Debt
ratio
Jawab: b. Rasio rentabilitas
4.
Ratio aktivitas digunakan untuk …
a.
Menghitung sejauh mana efektivitas
manajemen dalam mengelola sumber-sumber dana perusahaan dalam satu periode
b.
Mengukur kemampuan dari modal yang
diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan/laba neto
c.
Mengukur keuntungan atau laba neto
per rupiah penjualan
d.
Mengukur laba operasi sebelum bunga
dan pajak yang dihasilkan oleh setiap rupiah penjualan
e.
Mengukur kemampuan perusahaan
memenuhi utang lancarnya dengan aktiva lancarnya
Jawab
: a. Menghitung sejauh mana efektivitas manajemen dalam mengelola sumber-sumber
dana perusahaan dalam satu periode
5. Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya disebut …
a.
Rasio
likuiditas
b.
Rasio
rentabilitas
c.
Rasio
solvabilitas
d.
Rasio
aktivitas
e.
Debt ratio
Jawab: a. Rasio Likuiditas
6.
Ratio yang hanya membandingkan
antara harta lancar selain persediaan barang dengan utang lancar adalah . . .
a.
Current
ratio
b.
Cash
ratio
c.
Quick
ratio
d.
Debt ratio
e.
Debt to equity ratio
Jawab: c. Quick ratio
7. Berikut ini yang bukan merupakan hal yang ditentukan dalam
pengukuran prestasi perusahaan adalah…
a.
Tingkat likuiditas
b.
Derajat keuntungan perusahaan
c.
Tingkat pendapatan karyawan
d.
Solvabilitas
e.
Keefektifan operasi
Jawab
: c. Tingkat pendapatan karyawan
8. Dua faktor yang mempengaruhi besarnya ROI adalah …
a.
Modal usaha dan keuntungan usaha
b.
Perputaran aktiva dan jenis usaha
c.
Perputaran persediaan dan besarnya
keuntungan usaha
d.
Perputaran aktiva dan perputaran
persediaan
e.
Perputaran aktiva dan besarnya
keuntungan usaha
Jawab : c. Perputaran aktiva dan besarnya keuntungan
usaha
9. Yang bukan merupakan hal yang dapat membuat sebuah perusahaan
dikatakan mempunyai posisi keuangan yang kuat adalah …
a.
Memelihara
modal kerja yang cukup untuk operasi yang normal
b.
Memenuhi kewajiban-kewajiban jangka
pendeknya tepat waktu
c.
Menambah
pendapatan setiap bulan
d.
Memelihara
tingkat kredit yang menguntungkan
e.
Membayar
bunga dan deviden yang segera dibayar
Jawab: c. Menambah
pendapatan setiap bulan
10. Debt ratio adalah …
a.
Kemampuan perusahaan untuk menutupi
utang jangka panjang dengan modal sendiri
b.
Kemampuan perusahaan menutupi
seluruh utangnya dengan modal yang dimiliki
c.
Kemampuan menutupi seluruh utangnya
dengan aset yang dimiliki
d.
Kemampuan perusahaan memenuhi utang
lancarnya dengan menggunakan aktiva yang paling lancer
e.
Kemampuan perusahaan memenuhi utang
lancarnya dengan aktiva lancarnya
Jawab : c.
Kemampuan menutupi seluruh utangnya dengan aset yang dimiliki
B.
SOAL
ESSAI
1.
Bagaimana
tujuan dari Rasio Likuiditas?
Jawab: Tujuan rasio likuiditas
atau rasio modal kerja bagi kreditur jangka pendek, bank, manajemen, serta para
kreditur jangka panjang sangatlah penting untuk menganalisis dan
menginterpretasikan posisi keuangan jangka pendek, untuk mengecek efektivitas
modal kerja yang di gunakan dalam perusahaan.
2.
Bagaimana
sebuah perusahaan dikatakan mempunyai posisi keuangan yang kuat?
Jawab:a.) Memenuhi
kewajiban-kewajiban jangka pendeknya tepat waktu.
b.) Memelihara
modal kerja yang cukup untuk operasi yang normal, artinya keuangan
dapat memenuhi untuk kegiatan intern.
c.) Membayar
bunga dan deviden yang segera dibayar.
d.) Memelihara tingkat kredit yang menguntungkan.
3.
Apa
pengertian dari Debt ratio, Debt to equity ratio dan Long term debt to equity ratio?
Jawab: Debt
ratio adalah kemampuan menutupi seluruh utangnya dengan aset yang dimiliki.
Debt to equity ratio adalah kemampuan perusahaan menutupi seluruh utangnya
dengan modal yang dimiliki. Long
term debt to equity ratio adalah kemampuan perusahaan untuk menutupi utang
jangka panjang dengan modal sendiri.